Jakarta, CNN Indonesia —
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan tidak bakal merelokasi Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya buntut insiden ledakan pada Sabtu (30/3) kemarin.
Pasalnya, seluruh gudang sudah memenuhi standar minimal penyimpanan amunisi. Agus menyebut gudang amunisi yang sempat terbakar kemarin hanya akan diperbaiki seperti sedia kala.
“Tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki saja karena itu sudah sesuai SOP,” ujarnya kepada wartawan di acara Buka Bersama TNI-Polri di Lapangan Bhayangkara, Selasa (2/4).
“Sehingga tidak ada permasalahan, tidak ada korban jiwa dan sebagainya. SOP-nya sudah bagus, ada bungker kemudian ada tanggul,” imbuhnya.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak sebelumnya membuka kemungkinan merelokasi Gudmurah milik Kodam Jaya di perbatasan Bekasi-Bogor usai mengalami kebakaran pada Sabtu (30/3) malam.
Maruli mengatakan kemungkinan relokasi tersebut bakal dibahas dalam rapat evaluasi pascakebakaran.
“Ya, ada kemungkinan. Semua ada lah. pasti ada nanti dari hasil evaluasi,” kata Maruli di Kantor Gudmuran Kodam Jaya, Minggu (31/3).
Sebelumnya gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor, Jawa Barat, terbakar dan muncul ledakan, Sabtu (30/3).
Ledakan terjadi tak lama setelah salat Maghrib berlangsung, yakni sekitar pukul 18.15 WIB dan berlangsung hingga beberapa jam.
Ledakan disinyalir berawal dari gudang nomor 6. Sekitar pukul 18.05 percikan asap muncul pertama kali dari gudang tersebut hingga tak lama menyebabkan ledakan dan kebakaran yang terus merembet.
(tfq/pta)