Jakarta, CNN Indonesia

Para pemudik yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur terjebak kemacetan panjang.

Antrean kendaraan menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali yang mengular sejak Jumat (6/4) malam hingga Sabtu (6/4) siang siang belum terurai.

Walhasil, para pemudik yang hendak menyeberang menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), terjebak antrean hingga belasan jam.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sodik Nyuwargana misalnya. Salah seorang pemudik asal Jatim, mengaku sudah antre sejak pukul 02.00 Wita saat memasuki kawasan Hutan Cekik, Gilimanuk, Jembrana.

Namun, hingga pukul 14.50 Wita, pria berusia 27 tahun itu tak kunjung mendapatkan giliran untuk naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk.

“Sudah sekitar 11 jam saya antre untuk masuk kapal. Ini juga belum masuk sampai sekarang,” ujar Sodik, Sabtu seperti dikutip dari detikBali.

Lantaran terlalu lama mengantre, Sodik dan sejumlah pemudik lainnya mengaku pegal saat berada di dalam mobil. Mereka pun sesekali keluar dari mobil untuk untuk meregangkan otot tubuh.

“Takut keram karena kedua kaki ini sakit. Kasihan juga anak-anak di dalam mobil karena tidak bisa menyalakan AC lama-lama, mesin jadi cepat panas dan boros BBM,” keluhnya.

Segendang sepenarian dengan Sodik, pemudik lainnya, Edi asal Madiun itu juga mengeluhkan kemacetan tersebut. Ia mengeluhkan debu di area terminal kargo Pelabuhan Gilimanuk.

“Saya sampai terminal kargo Gilimanuk pukul 09.00 Wita dan sampai di area pelabuhan sekitar pukul 11.30 Wita. Keluhannya itu debu yang ada di area kargo,” ujar Edi.

Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto menjelaskan antrean panjang kendaraan juga sempat terjadi pada Kamis (4/4) malam hingga Jumat (5/4) dini hari. Bahkan, antrean kendaraan mengular sepanjang 3,5 kilometer dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk hingga ruas Jalan Denpasar-Gilimanuk.

“Antrean itu sebentar saat dini hari saja. Makin siang antrean makin berkurang,” kata Endang.

Endang menyarankan para pemudik untuk menghindari berangkat saat tengah malam hingga subuh untuk menghindari antrean panjang. Ia meminta pemudik yang menggunakan mobil agar berangkat saat pagi hingga siang hari.

“Pemudik dengan sepeda motor secara keseluruhan masih ramai lancar. Untuk truk barang di atas sumbu tiga yang dibatasi sifatnya situasional. Saat situasi landai, truk diperbolehkan melintas,” tandas Endang.

Sebelumnya, sebanyak 129.720 orang telah meninggalkan Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk sejak H-6 Idul Fitri 1445 Hijriah. Jumlah tersebut terhitung selama periode 29 Maret hingga 4 April 2024.

(agt)





Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *