Jakarta, CNN Indonesia —
Kepolisian Resor Garut menyampaikan jalur mudik nasional lintas Garut-Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai padat sejak Sabtu (6/4) pagi sampai menjelang sore.
“Kami laporkan dari tadi malam 24.00 untuk arus lalu lintas yang melintas Malangbong sudah terjadi peningkatan, sampai sekarang ini terjadi peningkatan dari Bandung menuju Tasik,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi Sabtu sore seperti dikutip dari Antara.
Ia menyampaikan berdasarkan data di Jalur Limbangan-Malangbong menuju Tasikmalaya pada pukul 12.00 sampai 15.00 WIB sebanyak 4.715 kendaraan sudah melintas. Sedangkan arah sebaliknya, 2.040 kendaraan.
Menurut Aang berdasarkan data volume kendaraan yang datang dari arah Bandung itu merupakan angka paling banyak dibandingkan waktu sebelumnya, atau hari sebelumnya di jam yang sama.
“Kalau lihat data ini yang tertinggi dari jam 12 sampai dengan 15,” katanya.
Ia menuturkan peningkatan arus kendaraan diprediksi akan masih terjadi di jalan nasional wilayah Garut yang puncaknya 6 atau 7 April 2024. Karena itu, pihaknya akan terus siap siaga di jalur tersebut.
Sejumlah personel, kata dia, sudah disiagakan di setiap pos pengamanan maupun pengaturan yang akan melakukan tindakan cepat apabila ada hambatan di jalur.
“Anggota di jalur tetap berupaya, sampai sekarang roda masih berputar,” katanya.
Ia menyampaikan upaya untuk mengurai kepadatan arus kendaraan di jalur nasional itu dengan menerapkan sistem satu arah sepenggal.
Dengan sistem ini, pihaknya menarik laju kendaraan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya, dan arah sebaliknya diberhentikan dulu beberapa menit.
Ia menyebutkan penarikan arus kendaraan dilakukan di wilayah Limbangan, kemudian Lewo, dan Malangbong yang langsung mengarah Tasikmalaya, membuat jalur di wilayah Garut kembali lancar.
“Demikian kita sudah malaksanakan beberapa CB (cara bertindak) dari Bandung-Tasik baik di Malangbong, Lewo dan Limbangan,” katanya.
Sementara itu, lintas Limbangan-Malangbong merupakan jalur selatan Jabar yang berbatasan dengan Nagreg, Kabupaten Bandung, kemudian ke timur menuju Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran, selanjutnya jalur tersebut mengarah ke kota lainnya di Jawa Tengah dan provinsi lainnya di Jawa.
(agt)