Jakarta, CNN Indonesia —
Lima belas orang peziarah menderita luka ringan setelah tercebur ke sungai gara-gara jembatan gantung di Desa Leuwi Ipuh, Kecamatan Banjarsari, Lebak, Banten putus, Rabu (10/4) lalu.
Kepala Desa Leuwi Ipuh Ade Yusuf mengatakan tak ada korban jiwa karena arus sungai tak deras. Namun, para peziarah mengalami luka-luka.
“Iya nyebur ke Sungai Ciliman, 15 orang,” kata Ade dilansir Detikcom, Kamis (11/4).
Ade mengatakan para peziarah mengalami lecet di beberapa bagian tubuh. Ada seorang peziarah yang mengaku pusing setelah tercebur.
Meski begitu, tak ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas. Mereka hanya mendapatkan pertolongan dan obat.
“Enggak sampai dibawa ke puskesmas karena luka ringan, lecet saja,” ujar Ade.
Sebelumnya, jembatan bambu di Desa Leuwiipuh, Kecamatan Banjarsari, Lebak, Banten putus pada Rabu (10/4). Saat itu, ada 15 orang peziarah yang melintas.
Mereka hendak berziarah ke makam yang berada di seberang jembatan. Namun, mereka justru tercebur ke Sungai Ciliman gara-gara jembatan putus.
Jembatan diduga sudah rapuh dan tidak mampu menahan beban terlalu banyak.
Apalagi saat kejadian, para korban diduga sempat berhenti untuk berswafoto.
(dhf/sur)